Sepenggal Cerita dari Mahameru (Puncak para dewa)
17 agustus 2008 menjadi moment yang tidak akan pernah dilupakan bagi enam orang anak cucu adam. Bergabung dalam ekspedisi proklamasi HUT RI ke-63, enam orang yang juga merupakan anggota KPA OMEGA HIMAFI FMIPA UNHAS berhasil mencapai titik tertinggi pulau Jawa (Gunung Semeru 3676 mdpl) tepat pada pukul 03.00 wita.
Berawal dari kegemaran teman-teman dalam melakukan kegiatan mountainering, sehingga ide untuk melakukan sebuah ekspedisi akhirnya bisa terwujudkan setelah tertunda hampir satu tahun lamanya. Berbagai macam kendala yang menghadang mulai dari sulitnya mendapatkan akses dari birokrasi, kegiatan perkuliahan, sampai status gunung Semeru yaang senantiasa dalam level siaga, tidak menghalangi tim ekspedisi untuk mencapai tujuan awal dibentuknya ekspedisi kali ini.
Tim ekspedisi terdiri dari: Syahril (Ketua Tim Ekspedisi), Misbahuddin (ketua OMEGA periode 2005/2008), Yudhi Lesmana, Ahmad Faisal Jaya, Rais, Andi Syawal Baso (Ketua OMEGA periode 2008/2010). Dilepas oleh KM FMIPA di Koridor menjadi pelecut semangat buat Tim Ekspedisi untuk mengharumkan KM FMIPA UNHAS secara umum, dan sekaligus menorehkan sejarah baru buat pengibaran panji-panji KPA OMEGA di Puncak Mahameru.
Berangkat menggunakan kapal laut dari pelabuhan Soekarno Hatta (Makassar), memakan waktu sehari semalam sampai akhirnya tiba di pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya). Sesampainya di Surabaya Tim Ekspedisi dijamu oleh teman-teman dari Wanala (Mapala UNAIR Surabaya). Dan keesokan harinya Tim Ekspedisi melanjutkan perjalanan menuju kaki gunung Semeru tepatnya di Desa Ranu Pane. Selama satu hari Tim Ekspedisi camp di titik awal pendakian ini, sekaligus melapor pada pihak yang berwenang.
Ketika mentari muncul di ufuk timur, Tim Ekspedisi bergegas packing untuk melanjutkan perjalan menuju pemberhentian selanjutnya. Pemberhentian selanjutnya adalah camp yang bernama Kalimati ( aliran sungai yang terbentuk akibat aliran lava). Selama perjalan dari Ranu Pane sampai Kalimati, Tim Ekspedisi di buat terkagum-kagum dengan pesona alam yang ada. Mulai dari hamparan lautan pasir, hutan pinus, padang rumput, dan danau yang sangat terkenal (Ranu Kumbolo). Untuk lebih taunya lagi teman-teman bisa search aja di google tentang Ranu Kumbolo.
Hari mulai sore tapi Tim Ekspedisi belum juga sampai di camp Kalimati, sehingga Tim memutuskan untuk mendirikan camp sekitar satu kilometer dari Kalimati. Esoknya Tim Ekspedisi melanjutkan perjalan menuju Kalimati, dan langsung menuju ke camp terakhir (Arcopodo) sebelum melanjutkan perjalanan menuju Puncak Mahameru. Tepat pukul 11.00 wita Tim Ekspedisi bergegas menuju puncak Mahameru, dan tepat pukul 03.00 wita Tim Ekspedisi berhasil mencapai puncak. Rasa bahagia,syukur,senang, bersatu menjadi rasa bangga yang tak dapat di deskripsikan karena telah mencapai puncak Mahameru (puncak para Dewa).
Tim Ekspedisi berada di puncak sekitar empat sampai lima jam, dengan maksud akan mengikuti upacara bendera untuk memperingati HUT RI ke-63. Tapi diluar dugaan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan ( badai pasir), sehingga Tim Ekspedisi memutuskan untuk segera meninggalkan puncak tepat pukul 07.00 wita. Akhirnya Tim melanjutkan perjalanan untuk pulang dan sebelumnya Tim camp selama satu hari di Ranu Kumbolo, kemudian melanjutkan ke camp Ranu Pane.
Sepenggal kalimat dari In memorian Soe Hok Gie & Idhan Lubis.
Yang mencintai udara jernih
Yang mencintai terbang burung-burung
Yang mencintai keleluasaan dan kebebasan
Yang mencintai bumi
Puji syukur alhamdulillah, kami senantiasa menghaturkan rasa puji dan syukur kepada Allah SWT berkat limpahan rahmatNYA kami bisa menyelesaikan Ekpedisi ini. Dan tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya Ekspedisi ini.
Tim Ekspedisi Semeru
Nb.
· Jalur pendakian menuju Puncak Semeru
Ranu Pane, Watu Rejeng, Ranu Kumbolo, Oro-oro Ombo, Cemoro Kandang, Jambangan, Sumber Mani, Kalimati, Arcopodo, Cemoro Tunggal, Mahameru
· Special Thank’s to: Mas Prima (Anggota Tambahan)
0 Comments
